Jangan pernah menjilat amplop atau perangko untuk merekatkannya. Suatu
hari seorang wanita yang bekerja di sebuah kantor pos di California,
merekatkan amplop dan perangko tanpa menggunakan lem atau busa basah
melainkan dengan cara menjilatnya.
Pada saat itu wanita tersebut langsung merasakan lidahnya terasa seperti
teriris. Seminggu kemudian dia merasakan sesuatu yang tidak biasa pada
lidahnya. Dia pergi ke dokter dan tidak ditemukan sesuatu yang aneh.
Lidahnya tidak luka atau tidak ada kelainan apapun. Beberapa hari
berikutnya, lidahnya mulai agak membengkak dan mulai terasa sakit,
begitu sakitnya sehingga dia tidak dapat makan apapun. Dia segera ke RS
dan dokter melakukan pemeriksaan X-Ray..
Ternyata ada sesuatu di dalam lidahnya. Saat itu juga dokter segera
mempersiapkan pembedahan kecil. Ketika dokter mengiris membuka lidah
tersebut, ternyata seekor kecoak kecil merayap keluar. Setelah
diselidiki maka didapat kenyataan bahwa kecoak tersebut berasal dari
telur kecoak yang sangat kecil yang menempel pada bagian lem amplop.
Setelah
dijilat maka telur tersebut menempel pada lidah dan mengeram disana
karena adanya ludah yang hangat dan lembab hingga kecoak tersebut
menetas. Kejadian nyata ini dilaporkan oleh CNN.
Andy Hu menulis : "Saya bekerja di pabrik amplop, dan kalian tidak akan percaya........
Ada sesuatu yang mengambang disekitar nampan wadah lem, saya tidak
pernah sekalipun menjilat amplop. Saya pernah bekerja di percetakan (32
tahun lalu) dan kami selalu dihimbau agar jangan merekatkan amplop
dengan lidah. Saya tidak pernah mengerti mengapa, hingga suatu saat saya
masuk ke ruang penyimpanan untuk mengambil 2,500 lembar amplop yang
sudah dicetak dan melihat sendiri beberapa ekor kecoak berkeliaran di
dalam kotak amplop dengan telur kecoak dimana-mana.
Mereka hidup dengan memakan lem yang terdapat pada amplop-amplop tersebut. Setelah mengetahui hal ini, Janganlah pernah sekalipun Anda merekatkan amplop, perangko ataupun meterai dengan cara menjilatnya.
Sumber : http://beritapopuler.blogspot.com
Rabu, 26 Februari 2014
Cacing Aneh Sulawesi
Para ilmuwan baru-baru ini menemukan makhluk misterius di kedalaman perairan antara Sulawesi dan Filipina. Makhluk tersebut memiliki tubuh yang menyerupai cacing dan cumi-cumi sehingga para ilmuwan menamainya squidworm atau cacing cumi. Ukuran makhluk misterius itu lebih kurang 9,4 sentimeter.
Cacing cumi itu memiliki sepuluh tentakel yang panjang, menyeruak dari kepalanya. Selain itu, ia juga memiliki enam organ yang disebut nuchal. Organ ini memungkinkannya untuk mengecap rasa dan membaui sesuatu di dalam air.
Makhluk misterius itu ditemukan oleh tiga ahli biologi laut yang dipimpin oleh Karen Osborn dari Scripps Institution of Oceanography in California. Mereka menemukan spesies baru ini setelah melakukan eksplorasi di Laut Sulawesi pada kedalaman 2,8 kilometer menggunakan kapal penjelajah yang dikendalikan dari jarak jauh.
"Saya sangat gembira. Hewan ini sangat menggoda sebab sangat berbeda dengan ciri-ciri hewan yang telah dideskripsikan sebelumnya. Hewan ini punya bagian kepala yang fantastis," ungkap Osborn.
Cacing cumi yang ditemukan oleh ilmuwan tersebut hidup pada kedalaman 100-200 meter di atas dasar laut. Rentang kedalaman itu diketahui merupakan wilayah yang kaya akan spesies yang belum teridentifikasi.
"Ketika saya mengeksplorasi wilayah tersebut, saya memperkirakan ada lebih dari setengah jumlah hewan yang kita lihat merupakan spesies yang belum teridentifikasi," lanjut Osborn.
Cacing cumi yang baru ditemukan itu diberi nama ilmiah Teuthidodrilus samae. Spesies tersebut dikatakan bukan merupakan predator. Mereka memakan campuran tumbuhan dan hewan mikro laut yang tenggelam di kedalaman.
Laut Sulawesi tempat spesies ini ditemukan merupakan wilayah yang terisolasi dari perairan di sekitarnya. Selain itu, kawasan tersebut termasuk dalam kawasan konservasi yang memiliki beranekaragam bentuk kehidupan dan sejarah geologi yang unik.
Cacing cumi yang ditemukan di wilayah tersebut bukan hanya merupakan spesies baru. Sifat-sifat cacing cumi tersebut sangat berbeda dari bentuk kehidupan yang lain sehingga tak hanya membutuhkan nama spesies baru, tetapi juga genus baru, tingkatan taksonomi di atas spesies. Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Biology Letters baru-baru ini.
Sumber : http://beritapopuler.blogspot.com/2010/11/makhluk-misterius-dari-perairan.html
Langganan:
Postingan (Atom)